Isu Terkini Software Desain: Adobe Photoshop terhadap Perkembangan Teknologi Artificial Intelligence (AI)

Tahukah anda bahwa sebuah perangkat keras komputer (hardware) tidak akan bekerja efektif jika anda tidak memberinya sebuah instruksi? Ya, perangkat keras komputer (hardware) membutuhkan instruksi berupa perangkat lunak (software) agar dapat berfungsi dengan baik. Tanpa instruksi yang jelas dari software, hardware tidak akan tahu bagaimana melaksanakan tugasnya. Nah, pengertian dari software sendiri apa sih? Software (perangkat lunak), yang juga dikenal sebagai program, adalah sekumpulan instruksi yang berfungsi sebagai panduan bagi mesin komputer. Kumpulan instruksi ini digunakan untuk menyimpan perintah, dokumen, dan arsip lainnya yang memberikan informasi kepada komputer mengenai tugas yang harus dilaksanakan serta cara melaksanakan tugas tersebut.

Pada awal tahun 1950-an, software (perangkat lunak) pertama kali dikembangkan untuk komputer. Sejalan dengan perkembangan teknologi, software kini telah berkembang pesat baik dari sisi kompleksitas maupun harga. Penting untuk diingat bahwa software memiliki kemampuan yang sangat beragam untuk tujuan dan fungsi yang berbeda-beda. Salah satu jenis software yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan berbagai tugas tertentu, seperti desain, komunikasi, dan banyak lagi, disebut software aplikasi.

Perkembangan teknologi telah memberikan pengaruh besar di berbagai sektor, termasuk dalam software aplikasi untuk keperluan desain seperti Adobe Photoshop. Adobe Photoshop yang telah lama menjadi standar dalam pengeditan gambar, terus berinovasi dengan mengintegrasikan AI (Artificial Intelligence) untuk mempercepat proses kreatif. Salah satu isu terkini yang menarik perhatian adalah bagaimana AI mempermudah pengguna dalam menyelesaikan tugas-tugas kompleks yang sebelumnya membutuhkan keterampilan manual yang tinggi.

Berbagai fitur AI (Artificial Intelligence) generative pada Adobe Photoshop yang menjadi isu menarik bagi para desainer dalam mengotomatisasi proses desain agar lebih cepat dan efisien, yaitu :

1. Generative Fill

Fitur yang memungkinkan penggunanya untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi objek dalam gambar secara otomatis menggunakan prompt teks sederhana. Dengan menggunakan algoritma AI, fitur Generative Fill sangat berguna bagi pengguna dalam memperbaiki gambar yang rusak dan menghasilkan hasil yang terlihat estetis.

2. Generative Expand 

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memperluas/memperbesar ukuran gambar dengan menambahkan elemen baru sesuai dengan konten yang sudah ada. Dengan memanfaatkan teknologi AI, Generative Expand dapat menciptakan elemen baru yang menyesuaikan aspek rasio gambar tanpa kehilangan kualitas estetika gambar aslinya, sehingga memberikan fleksibilitas lebih dalam menyusun komposisi.

3. Text to Image 

Fitur yang memungkinkan pengguna untuk membuat objek atau latar belakang baru hanya dengan mengetikkan deskripsinya melalui teks dan kemudian menghasilkan visual yang mencerminkan ide tersebut. Ini sangat berguna dalam proses brainstorming dan prototyping, sehingga dapat membuka peluang kreatif tanpa batas bagi para desainer untuk mengeksplorasi ide-ide baru yang kreatif.

Dengan demikian, perkembangan Adobe Photoshop yang  mengintegrasikan AI (Artificial Intelligence) tidak hanya untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas dalam proses desain, tetapi juga menciptakan peluang baru dalam penggunaan software aplikasi desain. Integrasi AI (Artificial Intelligence) dalam software aplikasi ini akan meciptakan peluang yang signifikan untuk meningkatkan produktivitas, eksplorasi kreativitas yang lebih mendalam, dan personalisasi pengalaman pengguna.

Sumber :

  1. R. Kelly Rainer, B.Prince, C. G. Cegielski-Introduction to Information Systems Supporting & Transforming Business, Wiley (2013).
  2. Muhammad Ramdan-Software Komputer (2022).
  3. Adobe.com




Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *